Denmark dan Venezuela sama-sama sosialis namun berbeda nasib. Sosialisme di Denmark sukses membawa kemakmuran yang merata. Sementara sosialisme Venezuela mengancam (Semoga tidak) Venezuela menjadi negara gagal. Sejak jatuhnya harga minyak Venezuela dilanda pelbagai krisis, mulai dari krisis moneter, pasokan makan hingga pasokan perban di rumah sakit.

Jangan-jangan bukan perkara sosialsme, kapitalisme atau isme2 lainnya yang menjadi penentu kemakmuran suatu negara.

Vietnam didaulat sebagai the next asian tiger oleh para pengamat ekonomi. Perkembangan ekonomi Vietnam memang menakjubkan. Vietnam menjadikan investasi asing sebagai motor penggerak ekonomi. Pada tahun 1990, kontribusi investasi asing terhadap GDP hanya 4%. Hanya berselang 12 tahun kemudian, kontribusi investasi asing terhadap GDP Vietnam telah mencapai 50%.

Berkebalikan dengan Vietnam, akhir-akhir ini China sangat tak ramah dengan investasi asing. Uber telah gagal di China. Demikian juga dengan Marcedes, Nike, groupon, home depot hingga raksasa e-bay. Dan China yang tak ramah dengan investasi asing makin kuat menancapkan kuku dan pengaruhnya hingga ke Afrika.

Jangan-jangan investasi asing juga bukanlah faktor utama penentu kemajuan bangsa.

Meski memiliki kemiripan letak geografis namun Malaysia berbeda dengan Singapore, juga dengan Brunei Darussalam.

Jadi sosialisme/kapitalisme, investasi asing, letak geografis bukanlah penentu utama kemajuan sebuah bangsa. Penentu dan faktor utama sebuah bangsa adalah budaya yang mencakup nilai, sikap dan perilaku.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *