Sudah sekian bulan nggak posting. Alhamdulillah.. Banyak kabar bahagia tahun ini. Dua adik saya (kandung dan ipar) menikah , dan Insya Allah saya akan punya keponakan beberapa bulan kedepan. Adik ipar saya yg lain wisuda, yg lainnya diterima kerja, dan adik bungsu saya diterima di ITB.

Saya juga memulai babak hidup yg baru. 5 bulan lalu istri dan anak2 saya boyong ke Amerika. Dua bulan lalu saya lulus PhD dan Alhamdulillah saya dapat kerja (postdoc) di University of Virginia, masih bergelut di Particle physics serta berafiliasi dengan dua National Lab: FermiLab dan Jefferson Lab.

*****

Banyak hal bahagia yg saya syukuri sejak hari pertama di Charlottesville. Ketika sampai di Hotel, receptionist yang rupanya dari Afghanistan menyambut dengan sangat ramah dengan sapaan brother. Hari berikutnya kami bertemu dengan orang Indonesia secara tak sengaja yang lantas mengundang kami dan mempertemukan dengan orang Indonesia lainnya, ternyata jumlahnya banyak.

Komunitas Muslim disini juga banyak, sampai-sampai bertemu wanita berjilbab berasa tak lagi istimewa. Masyarakatnya ramah, beberapa kali istri saya disapa Assalamualaikum oleh kasir di fast food dan grocery store.

****

Salah satu concern utama saya adalah sekolah anak. Saya khawatir dengan adaptasi anak disamping kendala bahasa. Kekhawatiran saya perlahan sirna sejak saya bertukar email dengan pihak sekolah. Disamping ada support English program untuk international student, saya merasa hawa staf sekolah yg dedicated dan profesional. Di hari pertama sekolah, sorenya sekitar jam 7 gurunya menelpon saya menanyakan kabar Arya, ingin memastikan semuanya baik2 saja.

Oh ya, ada orang Indonesia yang jadi guru di sekolahnya Arya. Beliau muslimah berjilbab yg sudah lama menetap di US. By the way, saya menekankan beliau muslimah berjilbab untuk menunjukan bahwa orang Amerika (setidaknya yg saya alami) sebenarnya sangat ramah dan jauh dari kesan yg dibangun Trump.

Sekolah Arya sangat diverse, siswa kulit putih nya paling banyak tapi tidak dominan. Jumlah terbanyak berikutnya adalah hispanik, lalu Asian dan Black. Oleh karena itu mereka punya dual language program: English dan Spanish.

Islamic centre nya hidup. Setiap minggu ada TPA buat anak dan remaja. Ada pula beberapa orang Indonesia yg volunteer mengajar disana.

Bahkan, masjidnya juga punya Pre-School dan Kepala sekolahnya orang Indonesia juga. Insya Allah saya akan memasukan Yuka ke pre-school di masjid ini. Setelah Arya dan Yuka sekolah, semoga saya dan istri juga bisa ikut volunteer di Masjid.

Komunitas muslimnya juga sangat beragam. Selain arabic speaker, banyak pula urdu speaker dan pashtu speaker. Akan sangat bagus buat Arya jika di sekolah terpapar English dan spanish dan di Masjid terpapar arab, urdu dan pashtu. Akan sangat bagus buat Arya kedepannya jika di sekolah dia berkawan dengan American (white, hispanic, black, asian) dan di masjid dia memiliki kawan dari arab, pakistan, turki dan refugee2 dari irak dan suriah.

****

Yang juga saya syukuri adalah Arya pulang sekolah dengan ceria dan lompat2. Biasanya di mobil dia langsung bercerita tentang aktifitas hari itu dan teman2nya.

Sport, Art dan music adalah pelajaran terbanyak di kelasya arya. Nggak heran anaknya terlihat sekali nggak bisa diam semenjak sekolah.

****

Saya bersyukur sekali berjodoh dengan pembimbing yg luar biasa ketika di FSU. Dan lagi2 saya harus bersyukur atas perjodohan saya dengan bos saya sekarang di UVA. Di hari pertama, beliau tidak bilang:”Kerjaan kamu ini.. Dan ini..” Bahasa yg beliau gunakan adalah “You will learn this.. and this..”, Bahasa seorang mentor, bukan bahasa seorang bos.

Kerjaan saya sekarang adalah menyiapkan eksperimen seaquest di FermiLab. Department of Energy (DOE) telah mengganggarkan jutaan dollar untuk eksperimen ini.

Jantung dari eksperimen ini adalah polarized target yg sedang kami bangun di UVA. Selain itu, ada 4 proposal yg sedang disiapkan untuk kami running di Jefferson Lab. Kedekatan dengan DOE menjadikan group kami sebagai lab yang paling banyak mendapat funding di Fisika.

Ndilalahnya, awal tahun ini satu orang pensiun dan tahun depan satu lagi pensiun di group kami. Dengan funding yg melimpah, project banyak namun man power sangat terbatas, saya punya feeling bagus jika saya bisa dapat permanent position di group ini (asal perform bagus) Insya Allah.

*****

Minggu lalu kami road trip ke Ohio, mengunjungi zoo terbesar, melewati West Virginia yang sangat cantik, seperti tergambar di lagunya John Denver.

Charlottesville cuma berjarak 2 dari Washington DC dan 6 jam ke Newyork city, Philladelphia juga terjangkau.

***

Pada intinya.. Alhamdulillah.. Semoga Allah menjadikanku hamba yang pandai bersyukur.

Charlottesville, Septh 7 2018

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *